Dak merupakan kegiatan konstruksi ambang atas tanah yang terbuat dari beton cor. Kegiatan ini seringkali dilakukan kebanyakan konstruksi bangunan menjulang ke atas untuk memberi batas antar lantai. Dak ini bersifat permanen yang pengerjaannya tidak bisa dilakukan tanpa bantuan tiang atau alas penyangga bawah. Jika kita pernah melihat proses membangun terdapat lembaran-lemaran kayu yang disangga dengan tiang besi atau bambu dibawahnya lalu dilakukan filling beton cor untuk membentuk bidang dak sesuai luasan bangunan. Namun metode ini mulai tergantikan dengan penggunaan lembaran besi atau biasa disebut dak bondek.
Cor dak bondek pada dasarnya hampir sama perlakuannya dengan kayu namun dinilai lebih efisien dan efektif digunakan. Selain pengerjaan tergolong lebih mudah, bondek dipilih karena hampir tidak ada material terbuang percuma serta pemakaian perancah atau tiang penyangga sementara dapat diminimal. Dengan menggunakan bondek juga hasil cor lebih bisa menyatu karena permukaannya halus menyesuaikan bentuk dak.
Cor dak bondek atau dalam bahasa konstruksi disebut steel deck atau floor deck memiliki ukuran tebal masing-masing sesuai lingkup bangunan. Jika diperbandingkan dengan lembar kayu biasa, bondek memiliki tebal sama namun secara sifat bahan mampu menahan beban cor lebih kuat. Dengan penggunaan bondek juga proses filling cor lebih teratur dan tidak khawatir akan kegagalan bondek menampung cor beton tersebut seperti kebocoran atau beda ketinggian antar sudut.
No comments:
Post a Comment