Seperti halnya rumah pada zaman dahulu identik dengan konstruksi yang terbuat dari kayu seperti rangka atap, kanopi, kusen pintu atau jendela, dan lain-lain. Semakin berkembangnya teknologi pembangunan, hal tersebut mulai ditinggalkan mengingat penggunaan kayu jarang dilakukan karena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Namun masih banyak kita lihat di beberapa rumah seperti rumah subsidi era tahun 2000an atau pedesaan yang mana mungkin saat ini sudah dikatakan tidak layak digunakan dan mulai nampak pengeroposan. Oleh karenanya dibutuhkan peremajaan konstruksi kayu yang bisa diganti dengan bahan lebih ringan kuat serta lebih tahan lama terhadap pemakaian di kondisi cuaca apapun.
Salah satu bagian rumah yang umum diaplikasikan dengan kayu adalah atap, bagian tidak tampak secara langsung oleh mata yang sewaktu-waktu mengalami pengeroposan menjadi bagian yang tidak bisa dihindarkan. Untuk menghindari efek pengeroposan pada atap kayu ini perlu dilakukan adanya renovasi mengingat kayu memiliki umur pakai yang singkat jika dibandingkan saat ini dengan besi atai baja ringan. Dampak adanya pengeroposan ini bisa terjadi seperti menurunnya daya tahan beban yang ditanggung oleh konstruksi, pelapukan kayu yang tidak wajar, memberikan bau menyengat di ruangan dalam rumah, serta memberikan kesan rumah jadul dan penampilan tidak menarik. Pada umumnya renovasi dilakukan secara menyeluruh untuk mengurangi tingkat kerusakan konstruksi pada rumah yang bersifat jangka panjang.
Untuk anda yang menginginkan penanganan atap rumah lebih lanjut, renovasi atap kayu pada rumah anda, dapat menghubungi nomor kami yang tertera pada deskripsi. Perkiraan biaya yang kami tawarkan untuk bongkar atap lama Rp.115.000/m², pasang rangka baja ringan Rp.145.000/m², pasang genteng Rp.35.000/m², pasang wuwung Rp.25.000/m².
No comments:
Post a Comment